Jumat, 01 Juli 2011

Pengalaman melihat / menikmati obyek arsitektur…

Candi Penataran
Candi ini terletak di Desa Penataran Kab. Blitar. Candi yang bercorak hindu ini mempunyai komplek candi yang  terluas di Jawa timur. Disebut Komplek percandian karena bangunan ini memiliki beberapa gugusan. Candi ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles Letnan Gubernur Jenderal pemerintah kolonial Inggris pada tahun 1815, lalu diikuti peneliti lain seperti J.Crawfurd seorang asisten residen di Yogyakarta, selanjutnya Van Meeteren Brouwer (1828), Junghun (1884), Jonathan Rigg (1848) dan N.W.Hoepermans yang pada tahun 1886.

Pintu Masuk / Gerbang Candi Penataran.
                Pada saat saya pertama kali masuk gerbang candi yang membuat saya sedikit kaget dan sedikit takut adalah arca penjaga pintu atau disebut Dwaraphala. Mungkin karena saya waktu itu masih kecil jadi sedikit takut melihat arca besar yang berwajah seram dan membawa Gada besar seperti itu, dan memang arca tersebut memiliki wajah yang seram bagi anak kecil.

Di atas adalah contoh gambar Arca Dwaraphala atau masyarakat blitar biasa menyebut “Mbah Bodo”. Tak tahu apa alas an masyarakat sekitar menyebut seperti itu.

Disekitar arca Dwaraphala juga terdapat beberapa bangunan penting lain yaitu Bale Agung yang berbentuk persegi panjang, Pendopo Teras, Candi Angka Tahun, Candi Naga yang sekelilingnya terukir bentuk naga, bangunan yang terpenting adalah Candi Induk yang megah dan yang terakhir adalah Kolam suci atau Pertirtaan yang ditempatkan di bagian belakang.

Candi Naga.
                Candi Naga bangunan candi dengan ukuran lebar 4,83 meter, panjang 6,57 meter dan tinggi 4,70 meter. Disebut Candi Naga karena sekeliling tubuh candi dililit naga dan fitur-fitur atau tokoh-tokoh seperti raja sebanyak sembilan buah.


Pada saat melihat candi ini, saya tidak tahu ini adalah candi naga kalau tidak disuruh melihat bagian atas dan tepi candi. Karena ukiran naga dan fitur – fitur tokoh teletak pada tepid dan bagian atas candi. Mempunyai ukiran orang dan naga yang bagus meskipun sudah ada bagian yang pecah atau “Cuwil” dalam Bahasa Jawa. 

Candi Induk.
                Candi Induk adalah Bangunan candi yang paling besar dan bangunan candi yang dianggap suci. Bangunan candi induk terdiri dari tiga teras bersusun dengan tinggi seluruhnya 7,19 meter. Pada masing-masing sisi kedua tangga naik ke teras pertama terdapat arca Dwaraphala


Pada saat melihat candi induk ini saya kaget dengan besarnya ukuran candi ini, mungkin dalam hati bergumam “wuih..gede juga nih candi”. Meskipun tak sebesar candi Borobudur, tapi candi ini sudah mencapai ukuran besar bagi saya. Karena bagian atas yang luas, mungkin bisa juga buat “Helipad”…hehehe….

 

 Di atas adalah foto komplek Candi Penataran yang diambil dari puncak Candi Inuduk dan gambar satu persatu bagian bangunan candi yang ada di komplek Candi Penataran.

Relief Candi Penataran.
 













Di atas adalah contoh gambar dari relief – relief di candi Penataran. Meskipun saya belum mengerti apa maksud dari relief tersebut, tapi saya merasa ada macam – macam makna yang tersimpan di setiap relief candi Penataran.



Gambar di atas adalah gambar saat diadakan Penataran Purnama Seruling yang diadakan setiap bulan sekali yang jatuh pada saat bulan purnama. Menurut saya acara ini sangat menghibur dengan pentas seni yang dipertunjukkan. Tidak hanya dari dalam Indonesia, ada juga seniman luar negeri yang ikut serta dalam acara ini. Dan begitulah candi Penataran saat malam hari dihiasi lilin dan obor. Sangat Indah....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar